Tanggal lahir = 5 Mei
Gender = Laki-laki
Umur = 19 (Meninggal)
Tinggi = 166 cm
5,446 ft
65,354 di
Berat = 50,8 kg
Golongan darah = AB
Kekkei Genkai Ledakan Release (Bakuton)
Klasifikasi = Ninja S-peringkat =Missing-nin
Pendudukan = Teroris Bomber Afiliasi Iwagakure, Akatsuki
Tim = Ledakan Corps (Bakuha Butai)
Surprise Attack dan Peleton ( Kishū Shodo Shōtai)
Pengalih Mitra
>Sasori
>Tobi
Ninja Pendaftaran
IW-08721
Jenis Alam
> Bumi Release (doton)
> Ledakan Release (Bakuton)
- JUTSU -
Kyūkyoku Geijutsu)),
C0 adalah teknik
bunuh diri digunakan
sebagai pilihan
terakhir. >"C1", dan kekuatan
ledakannya sama seperti ledakan
granat.
> "C2" brbentuk Naga raksasa dari tanah liat yang menggunakan bagian ekornnya untuk menembak ledakan yang lebih kecil ke musuh termasuk dalam kategori
> "C3"nya adalah
patung tanah liat yang tidak bisa bergerak yang digunakan
seperti bom, dan ketika menyentuh tanah memiliki
potensi untuk menghancurkan
selruh desa. Kategori
> "C4" merupakan yang terakhir dan
terkuat, diciptakan melalui tanah
liat yang dimakan dengan mulutnya kemudian mengeluarkannya dalam bentuk
tiruan raksasa dirinya. Disaat tiruan ini meledak, mengakibatkan terlepasnya bom
yang sangat kecil sekali dalam jumlah besar ke seluruh penjuru dan memasuki tubuh lawannya melalui hidung, kemudian
meledak, mengakibatkan
targetnya lenyap menjadi debu.
> Jibaku Bunshin = deidara menggunakan bayanganya untuk mlakukan bom bunuh diri seolah2 ia yg mlakukanya sendiri.
> Kage Bunshin no Jutsu = jurus bayangan
> Nendo Bunshin atau bunshinjutsu = teknik bayangan yg memiliki
peran ganda
bertindak sebagai
pengganti tubuh dan bisa menangkap musuh. Jika musuh memukul bunshin tersebut...dia akan tertangkap oleh bunsin itu.
>Doton:Moguragakure no Jutsu = bersembunyi dalam tanah, juga bisa mendeteksi musuh dari dalam tanah dn lansung menyerang
Deidara (デイダラ?) adalah
seorang ninja pelarian dari
Iwagakure dan pasangannya
Tobi. Deidara menghubungkan
ninjutsunya sebagai seni dan
meyakini bahwa setiap bom
yang dibuatnya merupakan
suatu hasil karya seni. Motonya
ialah Seni adalah sebuah ledakan
yang merupakan ungkapan asli
dari seniman abstrak terkenal
Jepang Tarō Okamoto. Deidara
sangat bangga dengan seninya
dan secara langsung dengan
segan menerima bahwa apapun
tidak dapat menghancurkan
seninya, mengakibatkan ia
seringkali menjadi terlalu
percaya diri dalam pertarungan.
Deidara juga mempunyai
kebiasaan untuk mengakhiri
kalimatnya dengan bergumam
un atau mmm, seperti Naruto
yang hampir selalu mengakhiri
kalimatnya dengan -ttebayo.
Dalam pertarungan, Deidara
menggunakan mulut khusus di
kedua telapak tangannya untuk
menciptakan "bahan peledak
tanah liat" ( 起爆粘土 Kibaku
Nendo?). Ia dapat meledakan
tanah liat tersebut dengan
perintah "meledak" ( 喝 Katsu?).
Untuk harus memasukan
chakranya ke dalam tanah liat,
agar tanah liat tersebut bisa
meledak. Semakin banyak chakra
yang dimasukan, semakin kuat
ledakannya. Deidara dapat
mengubah tanah liat ini menjadi
berbagai macam bentuk sesuai
dengan tujuannya, seperti
makhluk yang dapat digunakan
untuk terbang atau untuk
menyelinap, tiruan dirinya
sendiri untuk membingungkan
musuh, atau juga beraneka
bentuk senjata seperti ranjau.
Beberapa tanah liat bahkan
dikategorikan dalam peringkat
tertentu, seperti "C4".
Kebanyakan tanah liat hasil
ciptaannya termasuk dalam
kategori "C1", dan kekuatan
ledakannya sama seperti ledakan
granat. Naga raksasa dari tanah
liat yang menggunakan bagian
ekornnya untuk menembak
ledakan yang lebih kecil ke
musuh termasuk dalam kategori
"C2". Kategori "C3"nya adalah
patung tanah liat yang tidak
bisa bergerak yang digunakan
seperti bom, dan ketika
menyentuh tanah memiliki
potensi untuk menghancurkan
selruh desa. Kategori "C4"
merupakan yang terakhir dan
terkuat, diciptakan melalui tanah
liat yang dimakan dengan
mulutnya kemudian
mengeluarkannya dalam bentuk
tiruan raksasa dirinya. Disaat
tiruan ini meledak,
mengakibatkan terlepasnya bom
yang sangat kecil sekali dalam
jumlah besar ke seluruh penjuru
dan memasuki tubuh lawannya
melalui hidung, kemudian
meledak, mengakibatkan
targetnya lenyap menjadi debu.
Sebagai tambahan, Deidara
masih memiliki tipe yang tidak
terkategori, menggunakan mulut
di dadanya yang sebelumnya
tersegel, mengubahnya menjadi
bom hidup yang dapat
menghancurkan apapun dalam
radius sepuluh kilometer,
dengan harga nyawanya sendiri.
Deudara juga memakai teleskop
pada mata kirinya untuk
pengamatan jarak jauh, dan juga
telah terlatih untuk
menggagalkan genjutsu.
Sebelum bergabung dengan
Akatsuki, sebelumnya Deidara
adalah seorang teroris bom
bayaran. Tanpa sengaja ia
direkrut oleh Itachi di bawah
perintah sang Ketua. Walaupun
ia sudah terbiasa dengan
Akatsuki, ia masih memiliki
dendam terhadap Itachi dan
menunggu untuk
mengalahkannya untuk menguji
dirinya sendiri. Setelah
bergabung, deidara
berpasangan dengan Sasori,
yang juga dipanggilnya "Master
Sasori" ( サソリの旦那 Sasori no
Danna?). Ini mungkin karena
Deidara sangat menghargainya
sebagai seorang seniman. Ia
juga mengakui bahwa sasori
lebih kuat darinya. Meskipun
demikian, Deidara masih sering
berdebat dengan Sasori tentang
apa itu seni dan secara langsung
tidak mematuhi perintahnya
dengan ancaman dibunuh.
Deidara ditugaskan untuk
menagkap siluman berekor satu
Shukaku, yang
mengharuskannya untuk
menangkap Gaara. Meskipun ia
berhasil dalam tugasnya, Gaara
masih bisa menghancurkan salah
satu lengan Deidara sebelum ia
dikalahkan. Setelah siluman
tersebut dikeluarkan dari tubuh
Gaara dan rombongan Naruto
tiba untuk mendapatkan Gaara
kembali, lengan Deidara yang
satu lagi putus dalam
pertarungan melawan Kakashi
Hatake dan Naruto Uzumaki,
meskipun ia mencarinya kembali
setelah melarikan diri. Kedua
lengannya dijahit kembali oleh
Kakuzu, membuatnya siap untuk
bertempur lagi. Setelah kematian
Sasori, Tobi ditugaskan untuk
menjadi partner Deidara yang
baru. Deidara sering tidak sabar
dalam menghadapi Tobi, karena
Tobi seringkali tidak
memperhatikan apa yang
diucapkannya. Tobi juga sering
mendapat penghargaan
berdasarkan apapun yang
dilakukan Deidara. Setelah
mereka menangkap siluman
berekor tiga, Deidara
menceramahi Tobi yang menjadi
terlalu percaya diri. Ia menjadi
sangat jengkel ketika
menemukan bahwa Tobi telah
tertidur, dan memaksanya
bangun melalui ledakan tanah
liatnya. Walaupun hubungan
mereka agak sedikit
bermusuhan, deidara telah
menciptakan sebuah relasi guru-
murid dengan Tobi. Tobi sering
memanggilnya sebagai guru
(senpai). Dalam pertarungan,
keduanya teruji dapat
bekerjasama dengan baik, di
mana Tobi melakukan perintah
Deidara, dan deidara
memperingatinya jika bom
tanah liatnya terlalu dekat
dengan Tobi. Sebelum meledakan
dirinya sendiri, ia meminta maaf
kepada Tobi terhadap apa yang
telah dilakukannya.
Setelah mendengar kematian
Orochimaru ditangan Sasuke
Uchiha, Deidara menjadi marah,
karena seseorang selain dirinya
telah membunuh Orochimaru,
kemudian memanggil Tobi untuk
membalas dendam. Tak lama
setelah menemukan Sasuke,
Deidara langsung memulai
pertarungannya, walaupun
Sharingan Sasuke dapat
menghindari ledakan tanah liat
Deidara yang paling berbahaya.
Deidara menjadi sangat marah
dikarenakan Sasuke
menggunakan Sharingan untuk
mengalahkannya, seperti halnya
ia dikalahkan Itachi beberapa
tahun yang lalu. Deidara
memutuskan untuk
menggunakan kategori ledakan
"C4"nya untuk membunuh
Sasuke sebagai bukti bahwa
seninya lebih baik dari
Sharingan. Sekali lagi Sasuke
dapat menghindari ledakan
tersebut, dan Deidara sudah
kehabisan chakra untuk
menciptakan lebih banyak bom.
Dalam upaya terakhirnya untuk
membunuh Sasuke, Deidara
menggunakan mulut yang
berada di dadanya dan
mengubah dirinya sendiri
menjadi bom dengan harapan
bahwa ia bisa membawa Sasuke
bersama dengannya. Sayangnya
usaha tersebut gagal, dan
Akatsuki berduka cita atas
kehilangan dirinya.