Mendengar perkataan Darui, Ginkaku dan Kinkaku merasa diremehkan.
"Aku tak suka nada bicaramu Bocah..." kata Ginkaku yg membawa Guci arak yg besar "Aku akan membuatmu diam" sambung Kinkaku
"yeah.. Kurasa waktu telah berlalu... Jika salah satu 'Bagian dari' kita tak menghormati kita" tambah Kinkaku Darui terdiam mendengar perkataan 2 pendekar kembar legendaris dari Desa Kumo itu. "SPLASH..." suara pijakan kaki pada ir laut pantai, tahu-tahu Samui dan Atsui melompat ke hadapan Darui. Mereka berniat untuk menghadapi 2 Pendekar Kembar itu. "Samui... Atsui..." kata Darui kaget "jika benar kalian berdua ini Ginkaku dan Kinkaku seperti yg ada dalam buku sejarah, Aku ingin kalian lebih memanggil kami, 'Bagian dari' Kalian yg tidak 'cool' " kata Samui "sepertinya kau sedikit 'Hot' hari ini Kak... Orang-orang ini pasti bukan orang sembarangan" kata Atsui pada Kakaknya Samui. Kinkaku mengeluarkan senjata Pedang Lipat dan Kipas dari mulutnya. “Ginkaku... Ayo kita hancurkan Mereka !!” kata Ginkaku yg melilitkan Tali yg terhubung dgn Guci Arak di tangan kanan, dan Kipas di tangan kiri. “Ayo kinkaku !” jawab Ginkaku yg membawa Guci arak besar di tangan kanan, dan Pedang ditangan kiri. “itu juga ada dalam buku sejarah.. Senjata dari KINGIN KYODAI alias Si Emas Perak Bersaudara.. Empat dari Lima Senjata Pamungkas yg dikumpulkan oleh Desa Kumo.. Tali KONKUKO yg mampu mengikat Target dan menarik Jiwa musuh... Pedang SHICHI KEIKEN mata Pedang yg bisa dilipat digaris tengahnya mampu memotong dan mengutuk jiwa musuh.. Guci Arak BENIHISAGO yang menghisap dan menyegel Jiwa musuh.. Dan terakhir Kipas BASHONEN yg mampu mengeluarkan kekuatan 5 Element” kata Samui melihat Senjata 2 pendekar kembar tsb. Sementara itu para Zetsu putih memanfaatkan waktu terkagum-kagumnya para Shinobi dgn menyerang Darui, Samui dan Atsui dari berbagai arah. “Aku akan mengurus mereka” kata Atsui lalu mengeluarkan Jutsu CLOUD STYLE - FLAME SLASH “GHAAAAAAAA” Beberap Zetsu Putih menjerit terkena serangan Api besar dari Atsui “sepertinya itu senjata yg keren, tapi tetap saja itu hanyalah alat.. Sedangkan Jutsu kita memiliki Jiwa dan terlalu 'Hot' untuk orang-orang ini” kata Atsui sambil melompat di atas kobaran Api yg membakar Zetsu Putih. “Tunggu Atsui 'Cool' Down dulu, dan beri Aku waktu untuk menjelaskan tentang senjata itu” teriak Samui "kepalanya terlalu 'hot' untuk hal semacam ini" kata Darui "mereka ini gemar berbicara, baguslah.."kata Kinkaku "Biar Aku saja yg mengurus orang yg dibelakang" kata Gin
Sementara itu di markas pusat, Raikage merasa sangat gelisah sekali, setelah mengetahui bahwa di antara Ninja Edo Tensei ternyata ada 2 Pendekar Kembar Legendaris dari Desa Kumo. "tenanglah Raikage, kau ini kan seorang Taiken Jendral tertinggi Pasukan." kata Hokage mencoba menenangkan Raikage. "mudah bagimu mengatakan itu, karena kau tak tahu sejarah dari Si Emas Perak bersaudara itu. " kata Raikage. "Mereka adalah Kriminal yg paling di benci dalam sejarah Desa Kumo.. Sewaktu di upacara pengesahan Aliansi dengan Konoha, mereka mencoba melakukan Kudeta, dan menyerang Hokage ke-2 dan Raikage ke-3" kata Raikage "yg kutahu mereka memiliki kelima Senjata Pamungkas Rikudou Sennin dan membuat Hokage ke-2 hampir mati, tapi Aku tak tahu kalo mereka juga memiliki Chakra dari Kyuubi" kata Tsunade "ketika Era Desa Kumo mencoba menangkap Kyuubi, dan Kyuubi menelan mereka berdua, tapi mereka selamat, mereka mengamuk didalam perut kyuubi, lalu Kyuubi pun memuntahkannya kembali, dan ternyata sedikit Chakra Kyuubi menyerap pada tubuh mereka, itu masuk akal, karena mereka bisa bertahan dalam perut Kyuubi selama 2 minggu" kata Raikage "Aku tak yakin, dan kurang percaya itu" kata Tsunade ragu. "manusia biasa takkan bisa menggunakan ke-5 Senjata Pamungkas itu, karena dalam penggunaan Senjata membutuhkan Chakra yg sangat besar. Klo orang biasa akan langsung mati.. Pasangan Monster dengan Chakra Kyuubi. Tak hanya sekadar isapan jempol belaka" kata Raikage
Kembali ke pertarungan Si Emas Perak Bersaudara. Atsui terkena sabetan chakra dari pukulan tangan tali Kinkaku. "Aaagh sial" kata Atsui "oh tidak" kata Samui yg juga terkena serangan Kinkaku Tiba-tiba saja.... "mmmph...HUEEEEEEAH" Samui dan Atsui muntah. Dan ternyata sebagian Jiwa mereka keluar dari mulutnya. “apa yang terjadi ?” pikir Darui “KOKINJO di lengan kanan ku menarik jiwa siapapun yg disentuhnya” kata Ginkaku “Kutuk mereka SHICI SEIKEN” kata Kinkaku sambil menebas dan memotong jiwa yg keluar dari mulut Samui dan Atsui. Potongan Jiwa Samui dan Atsui terhisap Pedang Shici Keiken, lalu di bagian badan pedang muncul kata HOT dan COOL. kata-kata itu sering di ucapkan oleh Samui dan Atsui. Setelah muncul tulisan di pedang itu. “Catat Benihisago” kata Ginkaku. Potongan Jiwa Samui dan Atsui berpindah dan dihisap Guci Benihisago “Aku sudah selesai Kinkaku” kata Gin pada Kin “Kau lawanku berikutnya !?” kata Atsui tak sadar bahwa jiwa sudah terancam, malah menantang Kinkaku. “kita telah tamat” pikir Samui yg mengetahui cara kerja senjata-senjata itu. “Ini akan menjadi semakin H...” kata Atsui terpotong karena langsung dibekap mulutnya oleh Samui. “inilah sebabnya, kenapa Aku tadi meminta ingin meneruskan penjelasanku tentang Senjata-senjata mereka... Dengar jangan katakan apa-apa lagi !” kata Samui “Apa yg terjadi ?” kata Darui sembari menahan serangan sekaligus menyerang para Zetsu Putih. “Kita terkena Jutsu kutukan dan segel, mereka telah menyandera sebagian jiwa kita.. Jika kita menyebut kata yg paling sering kita katakan dalam kehidupan kita. Dan kita akan terseret ke dalam Guci itu, lalu tersegel” kata Samui pada Atsui Pedang keiken di tangan Gin melipat “ternyata Kau tahu banyak, kurasa waktu telah membeberkan rahasia kami” kata Ginkaku lalu melemparkan Pedang Keiken pada Kinkaku. Kinkaku pun membuka pedang itu dan membaca tulisan yg tertera pada pedang. “jadi kata yg sering kau ucapkan tak boleh dikatakan, seperti permainan Kata Rahasia untuk Anak kecil saja. Sangat membosankan” kata Darui. Kinkaku melipat kembali pedang itu, lalu bersiap dengan Kipas Bashonen “Bungkus dengan Api Bashonen..” pikir Kin. “kata apa ya...? Aku sering mengucapkan kata HOT.. tapi kata-kata apa yg telah tersegel itu ??” Atsui sangat kebingungan. “Jangan terlalu dipikirkan sampai sejauh itu !” kata Samui. Kibasan Kipas Bashonen mengeluarkan api dan menyerang Samui, Atsui dan Darui. Atsui sedikit terkena sambaran api, dengan tanpa sadar dia berteriak :“ini terlalu HOT” “Dasar Bodoh” kata Samui Tiba-tiba saja Atsui langsung terhisap oleh Guci yg dibawa Ginkaku. “ATSUIII...”teriak Samui. Tapi terlambat.. Atsui sudah masuk ke dalam. Darui pun melompat mundur, tapi... Tanpa sepengetahuan Samui, tahu-tahu Ginkaku sudah ada dibelakang Samui dan langsung membekapnya. “seperti kata pepatah Diam Itu Emas kata-kata adalah sumber dari segala penyakit Dunia, iya kan Ginkaku” kata Kinkaku. “Tepat sekali.. Ini terjadi bagi orang yg tak bisa menutup mulutnya.. Kata-kata adalah alat bagi manusia untuk menipu sesamanya” kata Ginkaku. “hey.. Jangan kau hina dari kekuatan kata-kata atau Bee akan marah..” kata Darui. “Bee..? Siapa orang itu ? Sekarang diamlah dan tetap berdiri disana, atau wanita ini kubunuh” kata Ginkaku. Samui hanya bisa pasrah dia pun menutup mata. “Maafkan Aku samui...” kata Darui. Kinkaku langsung menyerang dengan Pedang Shichi Keiken. Tapi dengan kecepatan yg luar biasa, Darui langsung balik menyerang dan memotong tangan kanan Ginkaku yg dililit Tali Konkinjo dan memegang Pedang Keiken sampai putus. “Bagus... Kalian berdua memang Ninja dari Desa Kumo” kata Kinkaku. Darui tak menyia-nyiakan waktu, dia langsung menyerang Kinkaku yg menyandera Samui dengan Jutsu Elemen Petir - Laser Circus. Dari tangan Darui menembakkan sinar-sinar laser, sebagian Laser mengenai Ginkaku, sisa nya menyerang ke arah Kinkaku. Sedikit lagi laser-laser itu menyentuh tubuh Samui yg dibekap Ginkaku, tiba-tiba saja laser itu membelok dan langsung menghantam tubuh Ginkaku. “mereka cepat sekali” kaget Ginkaku. Potongan Tangan Kinkau yg dililit Tali Konkijo melayang dan menyentuh Darui “oooff !” kata Kinkaku Sebagian Jiwa Darui pun keluar dari mulutnya. “Aku akan mulai dari dia” kata Ginkaku pada Samui yg hendak bangkit. Tiba-tiba saja, tanpa terdengar kata Cool dari mulut Samui. Samui terhisap ke dalam Guci Benihisago. Darui kaget “apa yg terjadi ? padahal Samui tak berkata satu kata pun, kenapa dia terhisap guci itu ?” kata Darui bingung “kutuk dia shichi keiken” teriak Kinkaku yg tangannya sudah kembali utuh sambil menghujamkan pedang. “Hah.. Tangannya sudah beregenerasi” pikir Darui Kinkaku pun berhasil memotong Sebagian Jiwa Darui “Catat Benihisago” kata Ginkaku. Sebagian jiwa Darui pun terhisap “huuh.. Kurasa aku tahu Kata Rahasiaku” pikir Darui, ia teringat kata-kata yg sering ia ucapkan yakni mem'bosan'kan atau bosan. Ternyata benar kata yg muncul dipedang Shichi adalah kata Bosan.
JAGALAH MULUTMU... KATA YANG SERING KAU UCAPKAN BISA JADI KATA TERAKHIRMU.